Sabtu, 14 Mei 2011

Pemrograman Ruby


Sejarah Ruby
Ruby merupakan bahasa scripting yang memiliki string processing yang sangat akurat sehingga sangat cocok untuk administrator sistem untuk membuat shell script yang powerfull. Di pihak lain, bahasa scripting menawarkan pengembangan aplikasi yang cepat misalnya pembuatan aplikasi GUI, web scripts, system utilities, dan aplikasi yang membutuhkan pemrosesan string ataupun perhitungan yang akurat.
Pencipta Ruby, Yukihiro Matsumoto (Matz), menggabungkan bagian-bagian dari bahasa-bahasa favorit beliau (Perl, Smalltalk, Eiffel, Ada dan Lisp) untuk membentuk bahasa baru yang seimbang antara pemrograman fungsional dengan pemrograman imperatif.
Kelebihan Ruby
Pertama kali, Matz melihat bahasa-bahasa lain untuk mencari sintaks yang ideal. Terkenang pencariannya, Matz berkata, “Saya mau bahasa scripting yang lebih hebat daripada Perl dan lebih berorientasi obyek daripada Python.” Di Ruby, semua adalah obyek. Setiap informasi dan kode bisa diberi property dan action. Pemrograman berorientasi obyek memanggil property dengan nama variabel instant dan action, yang disebut sebagai metode. Pendekatan berorientasi obyek terutama terlihat pada demonstrasi sedikit kode yang diberikan pada number.
ž    Di Ruby, semua adalah obyek. Artinya setiap informasi dan kode bisa diberi property dan action
ž    Ruby bahasa yang fleksibel, karena bagian-bagian dari Ruby bisa diubah-ubah dengan bebas
ž    Memiliki banyak fitur
Fitur Ruby
ž    Ruby merupakan bahasa interpreter.
ž    sintaks yang sederhana, mudah dipelajari dan dipahami
ž    memiliki fitur-fitur yang menangani exception, seperti Java atau Python, untuk mempermudah menangani error.
ž    Ruby sangat portable. Ruby kebanyakan dikembangkan di GNU/Linux, tetapi juga berjalan di banyak tipe UNIX, Mac OS X, Windows 95/98/Me/NT/2000/XP, DOS, BeOS, OS/2, dan lain-lain.
ž    Menulis extension C di Ruby lebih mudah daripada di Perl
ž    Ruby bisa load library extension secara dinamis
ž    DLL

Konsep Pemrograman Ruby
Sebagai bahasa scripting yang berbasis interpreter, Ruby menawarkan modus interaktif, yakni Interactive Ruby yang disingkat dengan irb
ž    . masuk ke modus interaktif Ruby, cukup mengetikkan irb               pada command prompt
ž    . keluar menekan tombol Ctrl-D atau ketikkan “exit”.
Cara lain :
Dapat juga menambahkan opsi ”--simple-prompt” pada irb agar bentuk prompt-nya berubah menjadi >>.
Sehingga menjadi : “irb —simple-prompt”
Ruby  disimpan dalam file berextension ‘.rb’

Aturan Penamaan Variabel Pada Ruby
ž    Karena Ruby bersifat dynamic-typing, Kita tidak perlu mendeklarasikan tipe dan variable yang ingin kita gunakan seperti pada bahasa C
ž    cukup memasukkan nilai ke variable yang ingin kita pakai
ž    Tidak boleh dimulai dengan angka dan tidak memakai keyword penting dari bahasa tersebut

Aturan Penamaan Konstanta Pada Ruby
Konstanta tidak lain adalah sebuah variabel yang isinya tetap (tidak berubah). Konstanta di Ruby dideklarasikan dengan huruf kapital pada huruf pertama. Suatu konstanta tetap dapat diubah nilainya. Pemberian status konstanta pada suatu variabel hanya akan memberikan suatu peringatan apabila kita mengubah isi konstanta tersebut.

Input-Output Ruby
ž    Input-an,menggunakan perintah gets
ž    Output ke layar monitor, kita dapat menggunakan puts, print maupun printf
Perbedaan pada Output :
ž    puts akan menambahkan karakter newline (‘\n’) pada akhir string dan parameternya harus string
ž    print hanya mencetak string tanpa menambahkan karakter newline
ž    printf sama dengan print; bedanya printf mengenal formatting seperti %s untuk string,%f untuk float, %d untuk integer

Tipe Data Dasar Ruby
A.  Angka
¡     Ruby dapat menangani angka baik yang bertipe integer maupun float
¡     Untuk tipe data Integer di Ruby, kelas Integer dibagi dalam dua kelas yakni FixNum dan BigNum
¡     Angka dengan batas -230 sampai 230–1 tergolong dalam kelas FixNum SELEBIHNYA BigNum.
¡     Ruby dapat menggunakan prefiks (awalan) untuk menandakan arti suatu angka
            ex : [- utk negatif], [0 utk oktal], [0b utk biner ], [0x utk hexa ]


B. String
ž    Untuk membuat tipe data String, kita dapat menggunakan kutip satu ‘ ataupun kutip dua “
Metode String :
ž    Length : untuk mengetahui panjang suatu string.
ž    Capitalize : untuk mengubah huruf pertama pada awal kalimat menjadi huruf kapital.
ž    Downcase : mengubah string menjadi huruf kecil.
ž    Upcase : mengubah string menjadi huruf besar.
ž    Swapcase : mengubah objek string dengan huruf kecil diubah menjadi huruf kapital dan sebaliknya.
ž    Strip : membuang karakter whitespace di awal dan akhir string.
ž    Reverse : membalikkan string.
ž    Include ? str : mengembalikan true jika substring str terdapat dalam string dan false jika tidak ada.
ž    Chop : membuang karakter terakhir dari string.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar