Senin, 18 Oktober 2010

pragmatics

MAKALAH PRAGMATIKS
MATA KULIAH
Algoritma dan Pemrograman
Disusun oleh :
• Hanung F.S (53410131)
• Jasprada Aruan (53410723)
• Muhamad Iqbal (54410739)
• Muhamad Roby S (54410610)
• Rahmad Fadli (55410557)
• Reza Pahlevi (55410811)
• Sahidina Ali (56410329)

Kelas
1IA17


Universitas Gunadarma
2010
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui pengertian,kelebihan dan segla sesuatu yang berkaitan dengan pragmatiks.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “sejarah pragmatiks,pragmatiks dan pemrograman, dan kelebihan pragmatiks itu sendiri.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini,semoga dengan tugas ini penulis dapat mendapatkan ilmu yang banyak dan nilai yang diberikan pun memuaskan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. PERUMUSAN MASALAH.

BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH PRAGMATIKS
B. DEFINISI PRAGMATIKS
C. PRAGMATIKS DALAM KONTEKS BAHASA PEMROGRAMAN
D. KONSEP DASAR PRAGMATIKS
E. KELEBIHAN PENGGUNAAN PRAGMATIKS
F. FUNGSI PRAGMATIKS

BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN







BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan Makalah
Perkembangan teknologi informasi khususnya dibidang software pemrograman sangatlah cepat.dulu kita mengenal perkembangan computer mulai dari bahasa mesin,bahasa tingkat rendah sampai bahasa tingkat tinggi.
Semua itu selalu memiliki peningkatan efisiensi,kemudahan,dan implementasi masing-masing.dahulu efisiensi bahasa pemrograman masih sangat jauh dibandingkan dengan sekarang,sehingga banyak programmer dahulu yang karena pengalokasian memori belum diatur banyak variable-variabel yang mengalami kebocoran,tatapi sekarang sudah ada yang disebut dengan pragmatics sehingga hal-hal tersebut setidaknya bisa diminimalisir
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Sejarah pragmatics
b. Definisi pragmatics
c. Konsep dasar pragmatics
d. Kelebihan penggunaan pragmatics
e. fungsi pragmatiks
BAB II
Pembahasan
A. Sejarah Pragmatiks
Pada awal 1980an, pada saat pragmatic sering dibuat sebagai bahan diskusi dalam linguistic, definisi umum dari pragmatic adalah arti dalam penggunaan dan arti dalam konteks. Walaupun definisi itu cukup untuk menggambarkan pragmatic, tetapi masih terlalu umum karena masih mengandung aspek semantic. Semantic dalam hal perkembangannya pada akhir 1980an, dimana dapat diterima dengan baik di bawah bahasan dari arti penggunaan atau art dalam kenteks. Bukut-bukua terbaru lebih contong membahas tentang satu dari dua topic, yaitu, sama dengan pragmatic dengan arti pembicara (speaker meaning) atau yang sama dengan interpreatasi ujaran (utterance interpretation) –mereka tidak menggunakannya secara eksplisit– . masalah arit pemcibaca lebih mendekat ke arah penulus yang mempunyai pandangan social lebih luas dalam ilmu linguistic khususnya dalam hal pragmatic.
Arti pembicara menurut perhatian ke pembuat pwsannya, tetapi pada waktu yang sama ketidak jelaan dari fakta pada proses interpretasi dengan apa yang ada di dalam pesan antara beberapa tingkatan arti. Definisi terakhir (interpretasi ujaran) lebih cenderung kea rah yang mempelajari kekurangan dari dua definisi tersebut. Kita akan mempelahar pertama kali yan dimaksud tentang tingkatan arti, tingkat dari arti secara abstrak. Kita akan mulai dari arti kontekstual arti ujaran dar melihata kata, frasa atau kalimat (kedua). Untuk yang ketiga kita akan mendapat pengatahuan tentang maksud pembicara, atau yang dimaksud dengan (force) paksaan dalam sebuah ujaran kata.

B. Definisi
Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasasecara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalamkomunikasi. Menurut Leech (1993), pragmatik adalah studi mengenai makna ujarandalam situasi tertentu. Sementara Levinson (dalam Siregar 2002) men-definisikan pragmatik sebagai telaah mengenai relasi antar bahasa dan konteksyang merupakan dasar bagi suatu catatan atau laporan pemahaman bahasa. Dengan demikian ia merupakan telaah mengenai kemampuan pemakai bahasadalam menghubungkan serta menyerasikan kalimat-kalimat dan kontekssecara tepat.
Pragmatik dan tindak tutur memandang konteks sebagai pengetahuan bersama antara pembicara dan pendengar dan pengetahuan tersebutmengarah pada interpretasi suatu tuturan. Pengetahuan atau konteks tertentu dapatmengakibatkan manusia mengidentifikasi jenis-jenis tindak tutur yang berbeda.Berbicara tentang pragmatik di dalam mangupa berarti berbicara tentang penggunaan perangkat tindak tutur dalam tuturan. Kehadiran perangkattindak tutur ini ada yang wajib dan ada pula yang bersifat opsional bergantungkepada kepentingannya. Searle (dalam Wijana 1969) mengatakan bahwa secarapragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan olehseorang penutur, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi.Tindaklokusi adalah tindak tutur yang digunakan untuk menyatakan sesuatu, tindak ilokusi adalah tindak yang digunakan selain untuk menyatakan sesuatu jugadigunakan untuk melakukan sesuatu sedangkan tindak perlokusi adalah tindaktutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur.Berkaitan dengan hal ini untuk memahami metafora dalam upacaramangupa harus terikat dengan konteks. Misalnya dalam masyarakatMandailing ditemukan ungkapan metaforis ulos na so ra buruk yang bermaknaadat yang tidak akan pernah punah. Adat itu dilambangkan kepada ulos yangtidak akan rusak sampai kapanpun.
C. Pragmatiks Dalam Konteks Bahasa Pemograman
Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontrol variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontrol variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi
D. Konsep Dasar Pragmatiks
Konsep dari pragmatics adalah
 Logic Programming dan Software Engineering
 Variabel Logika
 Arithmetik
Contoh dari Pragmatiks adalah :
contoh :
– Pemanfaatan dan Alokasi memori yang tepat
– Kecepatan pemrosesan
– Pada bahasa pemograman JAVA atau C++
E. Kelebihan Penggunaan Pragmatiks
• Heap & Pointer
a. free-space list
b. allocator
c. dealocator
d. garbage
e. danlling references
f. references count
g. garbage collection
• Coroutines
a. Memisahkan simulation language dengan problem
b. Menyediakan struktur kontrol yang lebih natural dari pada subprogram pada umumnya
• Safety
a. Pemeriksaan penulisan nama variabel (konsistensi)
b. Pendeklarasian yang tepat
c. Fasilitas pengecekan yang mengurangi redundansi
F. Fungsi pragmatics
Sementara, itu pragmatik adalah Menguraikan derajat dengan suatu bahasa pemrograman kepada model perhitungan dalam fungsi dan kegunaannya masing-masing, dengan kemudahan implementasi, efisiensi atau efektifitas aplikasi, metodelogi pemograman yang terdapat di dalamnya.Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi.
BAB III
Penutup
a) Kesimpulan
Berdasarkan uraian pragmatics diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Pragmatik sangat diperlukan untuk digunakan pada bahas pemrograman zaman sekarang
2. banyak keuntungan yang ditawarkan pada bahasa pemrograman yang menggunakan pragmatiks
b) Saran
Bertolak dari semakin majunya perkembangan teknologi informasi dibidang pemrograman zaman sekarang,penyusun memberikan saran sebagai berikut
1. untuk belajar atau mengembangkan pengetahuan pemrograman pilihlah bahasa pemrograman
yang sudah menggunakan kaidah dari pragmatics.
2. karena dilihat dari keunggulan bahasa pemrograman yang menggunakan pragmatics maka
penyusun berharap segala bahasa pemrograman mengikuti atau menggunakan kaidah pragmatics.

1 komentar:

  1. thanks mas,, informasi tentang pragmatic e... semoga menjadi kebaikan untuk semua...

    BalasHapus