RAHMAD FADLI
55410557
Manusia, Individu, Keluarga, dan Masyarakat
I. Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
II. Individu
Individu berasal dari kata latin yang berarti "individuum" yang artinya "tak terbagi".dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang mejemuk, memegang peran dalam pergaulan hidup manusia. dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa, yang tak seberapa mempengaruhi hidup manusia.Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: menyimpang dari norma kolekif kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.mencari titik optimum antara dua pola tingkah laku dalam situasi yang senantiasa, memberi konotasi "matang" atau "dewasa" dalam konteks sosial
III. Pertumbuhan
Perubahan adalah suatu perubahan yang arahnya menuju kedewasaan.menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi.pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian.bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian.bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi
III.I. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.
- Pendirian Nativistik
- Pendirian Empiristik
- Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
- Tahap pertumbuah individu berdasar psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar