Senin, 13 Desember 2010

Cinta adalah Fitrah

     Rasa cinta merupakan fitrah dari Allah yang tidak mungkin dapat dihilangkan. Siapapun orangnya pasti memiliki rasa cinta. Tua, muda, besar, kecil, kaya miskin pasti memilikinya. Bahkan tidak hanya manusia, binatang pun memiliki rasa cinta.

      Karena rasa cintanya, induk ayam akan senantiasa melindungi anak-anaknya dari bahaya. Induk burung akan kembali ke sarang setelah seharian mencari makan, induk kuda akan mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya. Bahkan karena rasa cinta pula sang raja hutan tidak akan pernah menyantap anaknya.

      Fenomena inilah yang kemudian dianalisis dan dibuktikan oleh ilmuan kita, Harun Yahya sehingga mampu meruntuhkan teori evolusi yang lama berjaya. Teori evolusi yang diusung oleh Charles Darwin beranggap bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Atas dasar ini diasumsikan bahwa seluruh mahluk hidup sejak zaman baheula nyampe sekarang saling berseteru, berkelahi atau bermusuhan dan saling melenyapkan satu sama lain supaya dapat survive di alam. Sehingga yang satu menjadi musuh bagi yang lain, yang kuat memangsa yang lemah, dan homo hominus pun berlaku.

      Padahal setelah diteliti, ternyata para binatang juga bisa saling menyayangi. Untuk lebih detailnya bisa lihat filmnya langsung. Atau baca bukunya. "Keruntuhan Teori Evolusi". nggak pa pa kan?.

     Rasa cinta, terutama kepada lawan jenis merupakan fitrah yang dimiliki oleh setiap insan, sebagai karunia berharga dari Allah Swt. Rasa cinta, cenderung tertarik kepada lawan jenis tidak boleh dikekang apalagi dilarang. Islam adalah agama fitrah, maka Islam menghargai fitrah tersebut. Islam tidak mengenal konsep hidup membujang seperti halnya rahib-rahib yahudi atau para pendeta Nasrani yang menghindari wanita alias enggan menikah,. perbuatan tersebut, walaupun dengan niat dan tujuan untuk memperbanyak ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah tetap saja dilarang.

     Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, katanya: Ada tiga orang laki-laki datang berkunjung ke rumah istri-istri Nabi SAW bertanya tentang ibadah beliau. Setelah diterangkan kepada mereka, kelihatan bahwa mereka menganggap bahwa apa yang dilakukan Nabi itu terlalu banyak. mereka berkata: kita tidak dapat disamakan dengan Nabi. Semua dosa beliau yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Allah." salah seorang dari mereka berkata: untuk saya, saya akan selalu bersembahyang sepanjang malam selama-lamanya. "orang kedua berkata: saya akan berpuasa setiap hari, tidak akan berbuka." orang ketiga berkata: "saya tidak akan pernah mendekati wanita. saya tidak akan kawin selama-lamanya." Setelah itu Rasulullah datang. Beliau berkata: kamukah orangnya yang berkata begini dan begitu ? Demi Allah ! saya lebih takut dan lebih bertaqwa kepada tuhan dibandingkan dengan kamu. tatapi saya berpuasa dan berbuka. Saya sembahyang dan tidur, dan saya kawin. Barang siapa yang tidak mau mengikuti sunnahku, tidak termasuk dalam golonganku. (HR : Bukhari )

     Tu..Islam benar-benar agama fitrah loh!. Jadi, akan mungkin ajarannya bertentangan dengan fitrah manusia. Rasulullah berpuasa, juga berbuka. Beliau solat malam dan juga tidur. Beliau juga berumah tangga dan bergaul degan wanita (istrinya).

     Sebagaimana Islam adalah agama fitrah. maka Islam juga menghargai rasa cinta yang merupakan fitrah manusia. Hanya saja Islam mengemasnya dengan baik, sehingga mengantarkan pemiliknya menjadi mahluk yang mulia dan bermartabat. Rasa cinta yang diajarkan oleh islam harus dibingkai dalam suatu media ikatan suci yaitu pernikahan...jadi bukannya seperti yang kita lihat pacaran sebelum menikah bahkan nauzubillah melakukan hal yang lebih hina dibanding binatang di tempat umum.
 
     DR. mahmud bin Asy-syarif dalam kitabnya, Al-Hubbi fi Al-Quran menyatakan bahwa setiap orang yang memiliki hati niscaya akan merasakan cinta dan suatu saat nanti pasti akan jatuh cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar