Rabu, 08 Desember 2010

perkembangan USB

     Universal serial bus (USB) merupakan salah satu penemuan terbaik yang merevolusi dunia teknologi dan informasi. Kehadiran interface inilah yang mendukung terciptanya external storage portabel, seperti USB flash disk. USB flash disk menggunakan NAND Flash Memory sebagai media penyimpanan. Pemilihan NAND Flash Memory pada saat itu disebabkan oleh kapasitas penyimpanannya yang lumayan besar  (8 MB) serta kecepatan yang baik. Kelebihan lainnya juga disumbang adalah ukuran fisiknya. Flash memory berukuran kecil sehingga memungkinkan ukuran USB flash disk menjadi ringkas.
     Pada saat pertama kali keluar, USB  hanya memiliki bandwidth sebesar  1,5 dan 12 Mbps. Bandwidth sebesar itu sudah mencukupi untuk kapasitas flash disk yang masih sebesar 8 MB. Namun, kapasitas  storage semakin membesar tiap tahunnya sehingga USB 1.0 maupun 1.1 tidak lagi mencukupi kebutuhan transfer data secara cepat. Didasari hal itu, USB berevolusi menjadi USB 2.0 yang memiliki bandwidth 480 Mbps. Saat ini, hampir seluruh perangkat yang beredar sudah meng­implementasikan interface USB 2.0. Pada 17 November 2008, USB Implementers Forum mengumumkan penerus dari USB 2.0, yaitu USB 3.0.
     Namun, baru pada Januari 2010 USB 3.0 resmi diluncurkan. USB 3.0 ini ditawarkan dengan bandwidth sebesar 5 Gbps sehingga Anda tidak perlu menunggu lama ketika memindahkan data berukuran besar. Hal ini karena, bandwidth yang ditawarkan jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya. USB 3.0 tidak hanya menawarkan perbaikan dalam sisi kecepatan, tetapi juga perbaikan serta pengoptimalan manajemen daya. Port yang digunakan USB 3.0 menyerupai port USB 2.0 sehingga Anda tetap dapat menggunakan perangkat dengan interface USB 3.0 pada PC maupun Notebook yang  hanya memiliki  port USB 2.0. Konfigurasi seperti ini memiliki kekurangan dalam sisi kecepatan karena hanya berjalan dengan kecepatan USB 2.0 saja.
     Dalam beberapa tahun terakhir ini, Anda dapat melihat perkembangan yang signifikan pada produk external storage.  Perkembangan ini terkait dengan semakin membesarnya kebutuhan akan sebuah external storage berkapasitas besar  sehingga membuat para produsen mulai memilih untuk menggunakan media hard disk ketimbang  flash memory. Pemilihan hard disk sebagai media penyimpanan data didasarkan oleh beberapa keuntungan yang ada bila dibandingkan dengan flash memory, yaitu kapasitas yang lebih besar serta harga yang lebih murah. Kembali kebeberapa tahun terakhir dimana kebanyakan external storage masih menggunakan interface USB 2.0.
      Kecepatan transfer data yang dihadirkan interface USB 2.0 terbilang cepat pada saat itu. Namun, perkembangan kapasitas hard disk lebih cepat bila dibandingkan dengan peningkatan performa USB 2.0 yang sudah mulai mencapai titik puncaknya. Kapasitas yang terus bertambah tidak disertai penambahan kecepatan, tentunya akan membuat  Anda harus menunggu lama ketika sedang  memindahkan data berukuran besar. Oleh karena itu, produsen mulai menggunakan interface USB 3.0 pada produk terbaru mereka.


reverensi http://chip.co.id/articles/featured/2010/11/05/melesat-lebih-cepat-dengan-usb-3-0/2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar